Jakarta (BerkahLariso.my.id) – Gol tunggal James Maddison ke gawang Andre Onana pada menit ke-13 dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Tottenham Hostpur, London, Senin, kian memperdalam luka Manchester United.
Betapa tidak, Tottenham Hotspur yang dalam kondisi “pincang” pun tak dapat ditaklukkan Setan Merah.
Kehilangan determinasi permainan, lemah dari segi recovery area bertahan, buntunya lini tengah hingga lini serang yang tak bisa bermain klinis menjadi 1001 masalah yang tampak jelas dipertontonkan Setan Merah dalam pertandingan tersebut.
Dengan kondisi yang pelik, tim asuhan pelatih Ruben Amorim tersebut kini terdampar di peringkat ke-15 Liga Inggris dengan mengumpulkan total 29 poin, atau hanya tiga tingkat di atas zona degradasi.
Masalah yang tak kunjung terurai seakan menjadi alasan utama mengapa Setan Merah kini kehilangan kedigdayaan hingga harus terperosok ke peringkat ke-15, yang merupakan peringkat terendah mereka selama berkiprah di Premier League.
Dengan kondisi yang bergejolak baik di dalam lapangan maupun luar lapangan, bukan tidak mungkin di akhir musim ini Manchester United akan turun ke kasta kedua Liga Inggris atau Divisi Championship.
Memang terlalu dini untuk menyimpulkan karena Liga Inggris masih menyisakan 13 pekan, tapi melihat peta persaingan yang begitu ketat dan jika kondisi Manchester United yang pesakitan tak kunjung sembuh, bisa jadi tim ini akan turun kasta.
1001 masalah Manchester United
Manchester United musim ini memulai kampanye di Liga Inggris dengan kurang baik karena mereka kehilangan sejumlah poin krusial untuk bisa bertahan di peringkat keenam.
Rentetan hasil buruk tersebut membuat manajer Manchester United bergerak dengan menendang pelatih kepala Erik Ten Haag.
Ruben Amorim, yang ditebus klausulnya dari Sporting Lisbon, dipercaya mampu mengatasi kondisi yang sengkarut di tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Nyatanya gayung tak bersambut, pelatih asal Portugal tersebut masih belum bisa menunjukkan indikasi mampu membawa Manchester United keluar dari segala masalah.
Salah satunya terkait dengan produktivitas gol yang minim. Total dari 25 pertandingan di Liga Inggris, Setan Merah hanya mencatatkan 28 gol.
Catatan tersebut menjadikan mereka sebagai tim terendah keempat dalam segi produktifitas gol di Liga Inggris atau di bawah Southampton (19 gol), Leicester (25 gol) dan Everton (27 gol).
Performa yang inkonsisten kerap ditunjukkan para penyerang Manchester United yang sering mengalami perombakan di lini depan.
Sebut saja Joshua Zirkzee yang kini hanya mengemas total tiga gol sama dengan perolehan Alejandro Garnacho. Sedangkan Rasmus Hojlund hanya mampu mencetak dua gol.
Pencetak gol terbanyak Setan Merah di Liga Inggris malah didapatkan oleh Amad Diallo yang sejauh ini mengemas enam gol.
Kurang produktifnya lini depan jtak lantas membuat pihak manajemen bergerak pada bursa transfer musim dingin lalu untuk setidaknya menambal kekurangan tersebut dengan mendatangkan penyerang secara permanen maupun pinjaman.
Sebelumnya Setan Merah memang dirumorkan tertarik meminjam penyerang Bayern Muenchen Mathys Tel, tapi pemain timnas Perancis tersebut lebih memilih ke Tottenham.
Pergerakan lesu di bursa transfer sekaligus memberi efek domino terhadap kondisi skuad Setan Merah saat ini.
Setelah melepas Marcus Rashford secara pinjaman ke Aston Villa dan Anthony secara pinjaman ke Real Betis, Setan Merah kini krisis kedalaman penyerang menyusul cederanya Amad Diallo.
Mirisnya saat menghadapi Tottenham, di bangku cadangan Manchester United tak ada satu pun penyerang reguler yang masuk dalam skuad musim ini.
Badai cedera juga menerpa Setan Merah seolah permasalahan klasik yang tak kunjung diselesaikan.
Saat ini terdapat enam pemain di skuad utama yang absen karena permasalahan cedera yaitu Diallo, Mason Mount, Johnny Evans, Lisandro Martinez, Luke Shaw dan Altay Bayindir.
Dengan stok pemain yang terbatas dan kondisi pemain yang berada di skuad utama kerap bolak-balik memasuki meja perawatan karena cedera, bakal menjadi pekerjaan berat untuk Amorim bisa mengeluarkan Manchester United dari keterpurukan.(*)
Reporter : Dina Renata
Editor : Agustien Wijayani
Sumber : Antaranews
COPYRIGHT © 2025 BerkahLariso.my.id
Sebagai bentuk apresiasi terhadap sumber berita, maka kami memberikan "backlink dofollow" untuk Antaranews . Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan otoritas situs, kredibilitas situs, dan peringkat situs di mesin pencari. Tertarik bekerjasama? Hubungi kami »