Wagub Jatim Emil Dardak Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelayanan Publik

Wagub Jatim Emil Dardak Dorong Pemanfaatan AI untuk Pelayanan Publik

Emil Dardak Ajak Pejabat Pemprov Jatim Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Pelayanan Publik.

Surabaya, BerkahLariso.my.id – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendorong seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar mulai mengadopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung peningkatan layanan kepada masyarakat.

Dalam pernyataan resminya di Surabaya, Senin (28/4/2025), Emil menekankan bahwa penggunaan AI kini telah menjadi kebutuhan riil dalam penyelenggaraan pemerintahan, bukan sekadar teori semata.

“Kita tidak boleh sampai tertinggal. Pemanfaatan AI, seperti ChatGPT, bisa mempercepat proses brainstorming, menggali ide-ide baru, hingga membantu inventarisasi data dan fakta,” ujar Emil, dikutip dari Antara.

Emil menambahkan, dalam tata kelola pemerintahan, kecerdasan buatan memiliki peran penting sebagai regulator, fasilitator, pemimpin, sekaligus pengguna. Menurutnya, dengan keseimbangan pada keempat aspek ini, pemerintah dapat mengarahkan pengembangan AI secara aman, inovatif, dan tetap berfokus pada kepentingan masyarakat.

Ia juga mengajak seluruh kepala perangkat daerah untuk mengidentifikasi bidang-bidang strategis yang potensial untuk dioptimalkan melalui penggunaan teknologi AI di lingkungan Pemprov Jatim.

Sejauh ini, Pemprov Jatim telah mulai menerapkan AI dalam pengolahan data serta analisis kebijakan berbasis data tidak terstruktur, termasuk pengolahan data visual seperti gambar dan video.

“Teknologi ini memungkinkan kita mengekstraksi informasi dari beragam sumber untuk menghasilkan kebijakan yang lebih berbasis pada data aktual,” jelas Emil.

Namun, Emil menegaskan bahwa keberadaan AI tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia. Beberapa sektor, seperti perbaikan infrastruktur, tetap membutuhkan keterlibatan tenaga manusia secara langsung.

“Kecerdasan buatan tidak menghapus tanggung jawab manusia. Kita tetap memerlukan sentuhan emosional, empati, serta keterampilan sosial dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa AI berfungsi sebagai alat pendukung dalam mempercepat pengambilan keputusan, tanpa mengurangi wewenang manusia dalam menentukan keputusan akhir.

Emil pun berharap bahwa proses digitalisasi yang ditopang oleh AI ini dapat meningkatkan produktivitas aparatur pemerintah. “Kalau biasanya butuh dua hari untuk menyelesaikan tugas, dengan AI bisa rampung dalam hitungan detik. Ini jelas akan membuat kinerja lebih cepat dan efektif,” pungkasnya. (*)

---

Editor : Mashuri

Sumber : Suara Surabaya

COPYRIGHT © 2025 BerkahLariso.my.id

Sebagai bentuk apresiasi terhadap sumber berita, maka kami memberikan "backlink dofollow" untuk Suara Surabaya. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan otoritas situs, kredibilitas situs, dan peringkat situs di mesin pencari. Tertarik bekerjasama? Hubungi kami »

Exit mobile version