Skandal Proyek Fiktif di Kementan: Pengajar PTN Ternama Terlibat Kerugian Negara Miliaran

Skandal Proyek Fiktif di Kementan: Pengajar PTN Ternama Terlibat Kerugian Negara Miliaran

Mentan Ungkap Ada Pengamat Pertanian Terlibat Proyek Fiktif Senilai Rp5 Miliar

Jakarta, 17 April 2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap praktik pengadaan fiktif yang diduga melibatkan seorang pengajar perguruan tinggi terkemuka. Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kasus ini telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp5 miliar dan saat ini sedang dalam proses hukum.

23 Pelanggaran Terungkap dari Audit Internal

Berdasarkan investigasi Inspektorat Jenderal Kementan, teridentifikasi 23 penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa selama periode 2024-2025. Fakta mengejutkan menunjukkan:

Kritik Bermotif Pribadi yang Merusak Reputasi Sektor Pertanian

Amran menegaskan bahwa tersangka kerap melontarkan analisis tidak berdasar yang berdampak negatif:

“Kritik terhadap program cetak sawah dan food estate sengaja dibuat untuk melemahkan kepercayaan petani. Padahal, semua kebijakan kami berbasis data lapangan,” tegasnya.

Pola Aktivitas Mencurigakan Selama Dua Periode

Catatan timeline menunjukkan ketidakkonsistenan tersangka:

Periode Aktivitas
2014-2019 Kritik keras terhadap program Kementan.
2019-2023 Tidak ada kritik signifikan.
2024-sekarang Kembali mengkritik setelah proyek dihentikan.

Komitmen Kementan terhadap Transparansi

Meski terbuka terhadap masukan konstruktif, Kementan menolak segala bentuk analisis yang:

  1. Tidak disertai data valid.
  2. Berpotensi memicu konflik kepentingan.
  3. Mengarah pada disinformasi publik.

Langkah hukum ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi sektor agraris untuk menjamin akuntabilitas penggunaan anggaran negara.(*)

---

Editor : Mashuri

Sumber : SindoNews

COPYRIGHT © 2025 BerkahLariso.my.id

Sebagai bentuk apresiasi terhadap sumber berita, maka kami memberikan "backlink dofollow" untuk SindoNews. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan otoritas situs, kredibilitas situs, dan peringkat situs di mesin pencari. Tertarik bekerjasama? Hubungi kami »

Exit mobile version